Memilih Pemimpin Ala Santri

{[["☆","★"]]}
oleh : Syarifah Aeni_XII B IPS 1

Tahun 2019 merupakan tahun pergantian bakal calon Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia. Pemilihan umum atau yang kerap disebut Pemilu, akan dilaksanakan tanggal 17 April yang akan datang. Dalam pemilihan tersebut, semua rakyat Indonesia memiliki hak untuk memilih, tanpa terkecuali. Mulai dari kalangan pejabat negara, pengusaha, petani, buruh, mahasiswa, pelajar yang sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), guru, para kyai, para santri, dan kalangan masyarakat lainnya.

Dalam memilih pemimpin, rakyat harus memperhatikan hal-hal yang wajib dimiliki atau sifat yang ada dalam diri bakal calon pemimpin yang akan menjadi pelindung bagi negara maupun rakyat Indonesia. Tidak hanya itu, rakyat yang baik dalam memilih pemimpin bukan hanya sekedar ikut andil dalam memilih, namun harus memperhatikan betul apa visi dan misinya untuk memajukan kesejahteraan negara ini.

Pemimpin merupakan penggerak untuk dapat membangkitkan dan membawa perubahan. Selain itu, pemimpin juga menjadi faktor untuk menentukan nasib baik atau tidaknya sebuah organisasi. Seorang pemimpin harus mampu mementingkan rakyatnya terlebih dahulu, tanpa ada rasa ego untuk dirinya sendiri.

Santri merupakan salah satu kalangan masyarakat yang juga memiliki hak pilih untuk memilih siapa pemimpin yang pantas untuk mengambil amanah sebagai Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia. Sama seperti yang lain, santri harus mampu memilih pemimpin yang baik untuk negara ini dengan memperhatikan segala hal yang dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan, terlebih kriteria yang telah ditentukan dalam agama Islam.

Walaupun negara Indonesia bukanlah negara Islam, namun tidak menjadikan perbedaan agama agar menjadi satu dan bebas. Harus ada satu sisi yang wajib dihormati. Para santri harus tahu, apa saja sifat yang harus melekat pada diri pemimpin yang baik. Dalam pandangan agama, seorang pemimpin harus beriman  dan beramal sholeh. Hal ini menjadi patokan atau penentu bahwa orang yang akan menjadi pemimpin benar-benar tahu betul tanggung jawab yang harus dilaksanakannya.

Syarat yang harus dimiliki adalah yang pertama, beriman dan beramal sholeh. Pemimpin harus memiliki iman, taqwa dan selalu menjalankan perintah Allah dan Rasul. Hal ini akan menunjukkan bahwa pemimpin kita sanggup membawa kepada jalan kebenaran, kehidupan yang damai di dunia dan akhirat kelak.

Kedua, pemimpin harus memiliki ilmu. Karena dengan ilmu, pemimpin akan mampu memberikan inovasi dan solusi untuk permasalahan yang mendera negara dan rakyat Indonesia. Hal ini akan mendongkrak kesejahteraan rakyat dan negara karena mampu memunculkan ide-ide yang cemerlang bagi kepentingan bersama.

Ketiga, sifat yang harus melekat dalam diri seorang pemimpin harus tegas. Tegas dalam hal ini bukan berarti kejam. Tapi, ia mampu bersikap sesuai dengan apa yang sedang dihadapinya saat melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Tidak semua orang memiliki sifat tegas. Jadi, usahakan memilih pemimpin yang memiliki sifat tersebut.

Keempat, yaitu kejujuran. Kejujuran sangat penting bagi berlangsungnya kepemimpinan yang akan datang. Bayangkan saja jika pemimpin kita kelak tidak memiliki sifat jujur, pasti negara kita akan semakin buruk dalam segala aspek termasuk dalam perekonomiannya. Karena kebanyakan pemimpin yang tidak jujur pasti akan melakukan tindak korupsi, dan itu sangat merugikan bagi berlangsungnya kesejahteraan.

Kelima, mampu dan amanah. Pemimpin harus mampu bertanggung jawab dengan segala sesuatu yang telah ditugaskan kepadanya. selain bertanggung jawab, pemimpin juga harus dapat dipercaya. Karena pemimpin yang baik pasti akan melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab. Seorang pemimpin yang amanah pasti akan sangat disayangi oleh rakyatnya karena mampu memberi manfaat dengan cara membangun serta meningkatkan kesejahteraan. Dalam Al-Qur'an surat Al-Qasas ayat 26 yang artinya : "Sesungguhnya orang yang paling baik yang engkau ambil sebagai pekerja ialah orang yang kuat dan dapat dipercaya"

Yang keenam adil. Adil dalam memberikan hak-hak yang harus didapatkan oleh rakyat. Membenarkan apa yang benar, menyalahkan apa yang salah, dan tidak berlaku dzolim adalah termasuk sikap adil. Di dalam QS. Al-Maidah ayat 8 yang artinya : "Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat dengan taqwa". Maka jelas sekali jika adil adalah termasuk kriteria terpenting yang harus ada pada diri pemimpin yang baik.

Hal ini juga sependapat dengan Bapak Assif Izzul Muna selaku guru pengampu salah satu mata pelajaran Salafiyah di MA NU Miftahul Falah yang menyatakan bahwa mampu, amanah dan adil adalah kriteria yang paling penting dan harus dimiliki oleh bakal calon pemimpin negara Indonesia. Dengan kata lain, pemimpin harus benar-benar memiliki komitmen yang tinggi terhadap keadilan. Jangan semua hal dianggap benar, karena hal ini akan mempengaruhi kemaslahatan sehingga dapat merusak kebaikan yang ada dalam kehidupan masyarakat atau rakyat Indonesia.

Ketujuh, sehat jasmani dan rohani. Kriteria ini harus ada agar kepemimpinan dapat berlangsung dengan baik. kesehatan merupakan point utama untuk melaksanakan tanggung jawab yang telah diamanahkan. Jika badan tidak sehat, maka semua tugas akan terbengkalai dan hal itu akan merugikan bagi diri sendiri dan nasib rakyatnya.

Kemudian yang terakhir adalah sabar. hal ini merupakan sikap yang menunjukkan kekuatan bertahan terhadap situasi yang sedang terjadi guna mendapat hasil yang telah direncanakan. Dengan bersabar, seseorang bisa ulet dan tekun dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam QS. As-Sajdah ayat 24 yang artinya : " Dan kami jadikan diantara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami selama mereka sabar". Jadi, sudah jelas bahwa sabar juga telah ditetapkan sebagai kriteria dalam diri seorang pemimpin.

Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah dipaparkan tersebut, kita dapat menentukan siapa yang berhak untuk menjadi pemimpin di negara Indonesia. Baik buruknya suatu negara itu tergantung oleh pemimpinnya. Oleh karena itu, santri juga harus pintar dalam memilih pemimpin bagi negara Indonesia dengan syarat atau kriteria yang telah dipaparkan di atas. []

Posting Komentar

0 Komentar