Penanaman Hidroponik

{[["☆","★"]]}

Oleh : Aida Saskia Cahyani _X B IPA 2

Hidroponik merupakan cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai medianya, melainkan menggunakan air yang telah dicampur dengan nutrisi. Dengan bercocok tanam secara hidroponik ini maka tidak memerlukan lagi tanah dan lahan yang luas untuk menanam tumbuhan, sehingga sangat menguntungkan. Pasalnya zaman modern ini lahan pertanian semakin menipis akibat bertambah luasnya lahan pemukiman.

Dengan menanam secara hidroponik maka hasil panen akan lebih cepat. Namun, harus memerlukan beberapa aspek berikut ini yaitu ketepatan dalam pemberian nutrisi, intensitas cahaya, dan suhu disekitar tanaman tumbuh. Perlu diperhatikan juga dalam proses pemberian air nutrisi dalam tanaman hidroponik harus benar- benar tepat dan terserap dengan sempurna, karena nutrisi dari tanaman hidroponik hanya didapat melalui air nutrisi saja.

Kata hidroponik diambil  dari bahasa yunani yaitu Hydro yang artinya air dan Ponos yang artinya daya. Sehingga ketika kedua kata tersebut disatukan akan membentuk pengertian budidaya tanaman dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam ( soiless ).

Teknik menanam secara hidroponik ini sudah ada sejak puluhan tahun  yang lalu kurang lebuh sejak tahun 1672. Hal ini dibuktikan dengan buku karya Francis Bacom yang menuliskan tentang teknik penanaman hidroponik.

Tanaman yang dapat dibudidayakan dengan teknik hidroponik adalah selada, timun, sayur berdaun hijau, dan buah-buahan. Adapun cara menanam tanaman hidroponik antara lain :
1.    Cara menanam hidroponik menggunakan WICK
                           


Bahan :
-    Botol air mineral
-    Alat pemotong
-    Sumbu kompor atau kain flannel
-    Alat untuk melubangi, bisa berupa solder atau paku
-    Air nutrisi
               Cara membuat :
a.    Memotong botol menjadi 2 bagian ( atas dan bawah )
b.    Melubangi bagian atas (daerah leher botol ) untuk pemasangan sumbu dan aliran udara
c.    Memasang sumbu pada bagian bawah botol
d.    Memasukkan bagian atas botol ke bagian bawah botol dengan cara dibalik
e.    Mengisi bagian atas botol dengan media tanah (bisa rockwool, spon, sekam bakar, atau pecahan bata merah ), berfungsi untuk pijakan agar akar tidak rebah
f.    Menanam bibit atau menaburkan 2-3 biji bibit tanam kedalam media tanahm
g.    Menyiram dengan larutan nutrisi hidroponik
h.    Menyimpan ditempat yang tidak terkena hujan tetapi masih bisa mendapat sinar matahari

2.    Cara menanam hidroponik menggunakan NFT (Nutrient Film Technique )



Cara menanam :
a.    Menyiapkan beberapa pipa atau talang dan pompa
b.    Melubangi pipa sesuai dengan panjangnya. Pastikan jarak satu lubang dan lubang yang lain sama
c.    Menyusun pipa atau talang yang dipersiapkan untuk menjadi tempat menanam tanaman
d.    Menyiapkan penampung pada ujung pipa yang lebih rendah
e.    Memasang pompa untuk mengalirkan air nutrisi agar aliranya maksimal
f.    Cara satu ini memiliki konsep dasar nenanam akar tanamanya tumbuh pada bagian lapisan nutrisi yang tidak dalam dan menjaga sirkulasinya agar tanaman tetap mendapat nutrisi, oksigen dan air secara baik dan tecukupi



Posting Komentar

0 Komentar