Rasulullah dalam sebuah hadits bersabda ;
كاد الفقر ان يكون كفرا.
Artinya " Hampir-hampir kefakiran itu menyebabkan seseorang menjadi kufur (kafir)."
Hadits ini mengingatkan bahwa kemiskinan bisa mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama islam, bahkan hingga kekufuran.
Dalam hadits lain Rasulullah bersabda ;
الْمُؤْمِنُ القَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إلى اللهِ مِنَ المُؤْمِنِ الضَّعِيفِ
Artinya " Seorang mu'min yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mu'min yang lemah. "
Definisi kuat dari hadits diatas bisa dimaknai dengan kuat dalam hal ekonomi. Artinya Rasulullah menekankan kepada kita supaya jangan menjadi orang yang lemah secara ekonomi.
Agar supaya kita rerhindar dari kefakiran,berikut sebab-sebab kefakiran enurut kitab kitab ta'limul muta'allim :
1. Banyaknya dosa
2. Tidur diwaktu subuh
3. Terlalu banyak tidur
4. Tidur dengan telanjang
5. Kencing dengan telanjang,
5. Makan dalam keadaan junub (hadats besar)
6. Membiarkan sisa makanan berserakan
7. Membakar kulit bawang merah atau putih
8. Menyapu lantai dengan sapu tangan/ kain
9. Menyapu lantai di waktu malam
10. Membiarkan sampah berserakan mengotori rumah
11. ,Berjalan melewati orang yang lebih tua
12. Memanggil orang tua dengan namanya.
13. Membersihkan sela gigi dengan benda kasar.
14. Melumurkan debu pada tangan.
15. Duduk didepan kusen pintu
16. Bersandar pada daun pintu
17. Berwudhu di tempat orang istirahat
18. Menjahit pakaian yang sedang di pakai.
19. Menyeka muka dengan kain.
20. Membiarkan sarang lebah / laba-laba berada dirumah.
21. Meremehkan / menunda-nunda shalat
22. Bergegas keluar masjid/Musholla setelah shalat Shubuh,
23. Pergi ke pasar pagi-pagi sekali.
24. Membeli makanan dari peminta-minta,
25. Mendo’akan buruk kepada anak.
26.Membiarkan wadah tidak tertutupi.
27. Mematikan api dengan meniup
28. Menulis dengan pena rusak
29. Menyisir dengan sisir yang rusak
30. Tidak mau mendo’akan bagus kepada orang tua
31. Memakai serban sambil berdiri
32. Memakai celana sambil duduk.
33. Sifat kikir
34. Terlalu hemat, atau berlebih-lebihan dalam membelanjakan harta
35. Bermalas-malasan dan menunda atau menyepelekan suatu urusan.
Penulis
Ustadz Abdullah Yusuf
0 Komentar