Di musim kampanye seperti sekarang ini rakyat benar-benar dihormati. Rakyat dicari, didekati, dan beri janji-janji. Pada momen pemilu suara rakyat diperebutkan. Rakyat dibutuhkan. Setelah pemilu usai, mereka ditinggalkan, dibiarkan sendirian. Kepentingan rakyat sering diabaikan. Berikut ini wawancara Tim Redaksi Majalah El Miffa, Dwi Novi Islahun Nisa’, Izzatan Nayyiroh, dan Min Amrina Yusro bersama Dr. Suparnyo, Rektor UMK (Universitas Muria Kudus).
1. Sebenarnya rakyat yang butuh pemimpin (Presiden) atau pemimpin yang butuh rakyat?
Presiden tentu tidak akan ada jika tidak ada rakyat. Begitu juga kalau rakyat tidak ada yang memimpin maka rakyat akan kacau. Bisa diibaratkan seperti kapal jika tidak ada nahkodanya maka kapal tersebut akan kacau jalannya. Seperti rumah tangga aja butuh pemimpin, apalagi negara.
2. Apakah Presiden harus mendapatkan legitimasi dari rakyat?
Tentu, kalau Presiden tidak mendapatkan legitimasi rakyat akan sulit kerjanya, karena nanti sering terjadi perlawanan rakyat seperti demo. Meskipun hal itu bisa diatasi, tetapi pemimpin sekiranya mendapatkan legitimasi dari rakyat.
3. Sebenarnya pemimpin yang bagaimanakah yang diinginkan rakyat?
Pemimpin yang diinginkan rakyat tentu pemimpin yang bisa melindungi rakyat, memenuhi harapan rakyat, menjadikan negara yang aman, tentram, tidak kacau, ingin keadilan dalam menegakkan hukum. Jangan sampai pemimpin yang hanya memperhatikan orang kaya dan mengesampingkan rakyat jelata.
4. Presiden yang dibutuhkan bangsa Indonesia saat ini (kondisi bangsa saat ini) yang bagaimana?
Pemimpin yang tidak deskriminatif, berupaya mengurangi kemiskinan dan kebodohan, meningkatkan peradaban/kebudayaan, membangun bangsa Indonesia seutuhnya. Tidak hanya pembanguna fisik/infrastruktur. Pembangunan jiwa/SDM juga harus dibangun karena yang paling utama adalah pembangunan SDM seperti manusia yang bermoral, berdisiplin tinggi dan menciptakan manusia yang terdidik.
5. Adakah kriteria-kriteria pemimpin yang baik untuk rakyat?
Tentu banyak kriteria pemimpin yang baik, misalnya orang yang beriman dan bertakwa, bisa menjadi contoh/teladan bagi rakyat, tidak membebani rakyat, dekat dengan rakyat, mengetahui apa yang diinginkan rakyat sehingga bisa memenuhi apa yang diinginkan oleh rakyat.
6. Apa yang harus dikerjakan setelah terpilih jadi Presiden dan Wakil Presiden?
Presiden dan Wapres sebelum terpilih biasanya menyampaikan visi, misi, dan program. Visi, misi, dan program tersebut merupakan kontrak/janji pada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia. Visi, misi, dan program tersebut diintegrasikan dengan kebutuhan bangsa ini, diimplementasikan/diterapkan dalam 5 tahun yang akan datang.
7. Kepada siapa Presiden dan Wakil Presiden mempertanggungjawabkan kepemimpinannya?
Kepada rakyat, namun secara formal presiden mempertanggungjawabkan kepada MPR, sehingga apa yang dilaksanakan dari program-program harus dipertanggungjawabkan.
8. Bagaimana seandainya Presiden gagal dalam menjalankan tugasnya atau malah menghianati rakyat?
Jika gagal dalam arti tidak melanggar aturan, kritik saran dari rakyat bisa ditempuh untuk memperbaiki. Namun jika kegagalan itu melanggar aturan/undang-undang bisa dilakukan impeachment oleh MPR, dirapatkan untuk menghentikan atau melengserkan Presiden.
1. Sebenarnya rakyat yang butuh pemimpin (Presiden) atau pemimpin yang butuh rakyat?
Presiden tentu tidak akan ada jika tidak ada rakyat. Begitu juga kalau rakyat tidak ada yang memimpin maka rakyat akan kacau. Bisa diibaratkan seperti kapal jika tidak ada nahkodanya maka kapal tersebut akan kacau jalannya. Seperti rumah tangga aja butuh pemimpin, apalagi negara.
2. Apakah Presiden harus mendapatkan legitimasi dari rakyat?
Tentu, kalau Presiden tidak mendapatkan legitimasi rakyat akan sulit kerjanya, karena nanti sering terjadi perlawanan rakyat seperti demo. Meskipun hal itu bisa diatasi, tetapi pemimpin sekiranya mendapatkan legitimasi dari rakyat.
3. Sebenarnya pemimpin yang bagaimanakah yang diinginkan rakyat?
Pemimpin yang diinginkan rakyat tentu pemimpin yang bisa melindungi rakyat, memenuhi harapan rakyat, menjadikan negara yang aman, tentram, tidak kacau, ingin keadilan dalam menegakkan hukum. Jangan sampai pemimpin yang hanya memperhatikan orang kaya dan mengesampingkan rakyat jelata.
4. Presiden yang dibutuhkan bangsa Indonesia saat ini (kondisi bangsa saat ini) yang bagaimana?
Pemimpin yang tidak deskriminatif, berupaya mengurangi kemiskinan dan kebodohan, meningkatkan peradaban/kebudayaan, membangun bangsa Indonesia seutuhnya. Tidak hanya pembanguna fisik/infrastruktur. Pembangunan jiwa/SDM juga harus dibangun karena yang paling utama adalah pembangunan SDM seperti manusia yang bermoral, berdisiplin tinggi dan menciptakan manusia yang terdidik.
5. Adakah kriteria-kriteria pemimpin yang baik untuk rakyat?
Tentu banyak kriteria pemimpin yang baik, misalnya orang yang beriman dan bertakwa, bisa menjadi contoh/teladan bagi rakyat, tidak membebani rakyat, dekat dengan rakyat, mengetahui apa yang diinginkan rakyat sehingga bisa memenuhi apa yang diinginkan oleh rakyat.
6. Apa yang harus dikerjakan setelah terpilih jadi Presiden dan Wakil Presiden?
Presiden dan Wapres sebelum terpilih biasanya menyampaikan visi, misi, dan program. Visi, misi, dan program tersebut merupakan kontrak/janji pada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia. Visi, misi, dan program tersebut diintegrasikan dengan kebutuhan bangsa ini, diimplementasikan/diterapkan dalam 5 tahun yang akan datang.
7. Kepada siapa Presiden dan Wakil Presiden mempertanggungjawabkan kepemimpinannya?
Kepada rakyat, namun secara formal presiden mempertanggungjawabkan kepada MPR, sehingga apa yang dilaksanakan dari program-program harus dipertanggungjawabkan.
8. Bagaimana seandainya Presiden gagal dalam menjalankan tugasnya atau malah menghianati rakyat?
Jika gagal dalam arti tidak melanggar aturan, kritik saran dari rakyat bisa ditempuh untuk memperbaiki. Namun jika kegagalan itu melanggar aturan/undang-undang bisa dilakukan impeachment oleh MPR, dirapatkan untuk menghentikan atau melengserkan Presiden.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
0 Komentar