KH. Ahmad Arwan tengah memimpin pembacaan doa saat ziarah ke makam pendiri madrasah |
Kudus, el-miffa.com - Senin
(2/3/2020) bertepatan pada tanggal 7 Rajab 1441 H, Keluarga Besar Yayasan
Madrasah NU Miftahul Falah melaksanakan ziarah kubur para muassis atau
pendiri madrasah dalam rangka memperingati hari lahir Madrasah NU Miftahul
Falah ke 77, tepatnya di pemakaman Desa Cendono tepatnya belakang Masjid
Roudlotus Sholichin. Ziarah ini diikuti
oleh seluruh siswa, guru-guru, dan pengurus Madrasah NU Miftahul Falah.
Ziarah
kubur dilaksanakan untuk mengenang para pendiri dan guru-guru yang telah wafat
karena jasa mereka yang telah memperjuangkan Madrasah NU Miftahul Falah
sehingga bisa sampai sekarang ini yaitu di Usia 77 tahun. Menolak melupakan
sejarah Madrasah NU MIFFA didirikan bukan hanya oleh tokoh tokoh dari Cendono
saja, akan tetapi hampir seluruh desa di Kecamatan Dawe yang diwakili
tokoh-tokohnya ikut andil dalam mendirikan Madrasah.
“Pelopor
pendiri Madrasah Miftahul Falah diantaranya yaitu K.H. Abdur Rauf dari Kawaan Dawe,”
sebut K.H. Abdul syakur. Selain beliau sebagai pelopor ada juga KH. Sholeh
Rame, menantu dari KH. Shaleh sendiri yakni KH. Abdul Muchith, Ayahanda KH.
Ahmad Arwan, KH. Noor Salim, ayahanda dari K. Abdullah Saad, dan lain-lain. Ada
juga juga kakak dari KH. Shaleh, Kiai Ali Ahmadi, kakek dari K. Muslim.
H. Abdul Syakur DZ, salah satu putra KH. Shaleh saat memimpin pembacaan hadroh. Beliau juga sempat menjelaskan sejarah singkat berdirinya madrasah. |
Di
lokasi ziarah diceritakan beberapa tokoh pendiri madrasah kepada para siswa
agar dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap madrasah sehingga siswa mau untuk
belajar dengan giat dan tekun agar dapat menjadi tokoh-tokoh yang hebat dan
agamis sehingga dapat membanggakan Madrasah NU Miftahul Falah itu sendiri.
Di
pemakaman dilaksanakan tahlil bersama yakni untuk hadroh dipimpin oleh K.H.
Abdul Syakur, tahlil yang dipimpin oleh
K. Anwari, sedangkan do'a dipimpin oleh K.H. Ahmad Arwan. Kegiatan berlangsung
dengan hikmat dan berjalan dengan lancar ditemani terik matahari pagi. Adapun
untuk para siswi dan guru perempuan melaksanakan tahlil di madrasah yaitu
di kelas masing - masing.
Setelah
kegiatan ziarah juga dilaksanakan khataman Al Qur'an oleh Para kiai dan
guru-guru Madrasah NU Miftahul Falah. (Latif).
0 Komentar