Nafas Alam Muria 1515 mdpl

{[["☆","★"]]}

 


 Dengan modal nekat, aku, Mentari Ramadani Ashar, wakil ketua OSIS MA NU Miftahul Falah periode 2023/ 2024, memberanikan diriku untuk mendaki Gunung Muria sendirian. Gunung Muria memiliki 7 puncak yang terkenal dengan sebutan Seven Summit. Puncak Natas Angin menjadi pilihanku.

Keinginan ini bermula dari kesukaanku mengenai alam. Hingga aku melihat Story temanku yang di Puncak Natas Angin. Tepat pada hari Senin, 25 Desember 2023, aku memulai perjalanan yang penuh dengan rintangan.

Pendakian pertama kali secara solo, tak mudah, apalagi aku seorang perempuan. Selama perjalanan aku berjumpa dengan beberapa pendaki, dan selalu ditanyai "Mbak, sendirian?" "Kok berani?" Dalam pikiranku "Apa salahnya?"

Perjalanan yang penuh dengan jalan menanjak sering kali membuat nafasku kewalahan. Di beberapa titik, ada beberapa makam atau petilasan yang dipercayai warga setempat.

Aku memulai perjalanan pada jam 08.27 dari Basecamp kemudian sampai di titik terakhir (Pos 5)  jam 11.07, dalam pikiranku saat sampai di Petilasan Abiyoso (Pos 5) "Oh bentar lagi sampai" tapi alam seperti tak merestui, hujan datang secara deras, kemudian aku meneduh di salah satu warung di sana. Bercakap-cakap lah aku dengan Ibu dan Bapak pemilik warung.

Aku menunggu sekitar 1jam lebih. Di warung ini, aku memiliki kesan lebih dalam perjalananku. Aku melihat betapa ramahnya mereka. Sampai begitu aku akan melanjutkan perjalanan, aku diberi botol minum dan jas hujan secara cuma-cuma.

Perjalanan menuju puncak itu pun berlanjut, dengan iringi gerimis. Aku memilih Jalur Naga, jalur yang katanya menjadi rute favorit saat summit attack, persis jalur seperti naga, berkelok, sempit, dan curam, namun pemandangannya menawan. Sekali lagi sebelah kanan adalah jurang dan sebelah kiri ditumbuhi pohon curam.

Beberapa titik rawan sudah dilengkapi dengan seutas tali yang membantu pendaki berpegangan melalui jalur pendakian.

Perjalananku dari Pos 5 sampai puncak membutuhkan waktu sekitar 1 jam.

Begitu sampai puncak, rasa lelah seolah terbayarkan. Pemandangan dari puncak Natas Angin sangatlah indah. Karena bentang memanjang Pegunungan Muria, aku dapat melihat lembah dan puncak-puncak lain di Pegunungan Muria.

Dari perjalanan ini, aku dapat memahami bahwa pentingnya kesabaran dan ketekunan untuk mencapai sebuah tujuan.

Posting Komentar

0 Komentar