Tiga Amalan Mempermudah Hafalan

{[["☆","★"]]}

 


Kudus, El-Miffa.com. Menghafal adalah kegiatan memasukkan informasi ke dalam otak untuk kemudian disimpan di dalam memori. Dilansir dari kompasiana. com. penelitian terbaru menunjukkan bahwa menghafal mampu meningkatkan kinerja otak.

Semakin banyak menghafal, maka sel-sel dalam otak akan berkembang dan saling menyambung menjadi satu kesatuan yang lebih luas. Dampaknya, otak atau ingatan akan semakin kuat, tidak mudah lupa dan dan lebih cepat dalam mengingat atau mnyimpan ilmu.

Akan tetapi, sangat disayangkan, dewasa ini metode menghafal sudah mulai ditinggalkan kareda adanya perubahan  paradigma bahwa metode hafalan harus digantikan dengan metode yang lebih maju, yaitu metode pemahaman.

Selain itu, banyak orang yang kerap kesulitan  menghafal, termasuk bagi sebagian besar pelajar di Indonesia maupun masyarakat umum dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, menghafal bisa menjadi lebih mudah apabila kita mengetahui amalan-amalan yang dapat menunjang kita dalam menghafal. Berikut ringkasan dari beberapa kitab salaf tentang amalan-amalan tersebut.

1.    Diriwayatkan dari Sayyidina Ali bin Abi Tholib Karromallahu wajhah ada 3 perkara yang dapat menambah kelancaran hafalan dan menghilangkan "balghom" yaitu bersiwak, berpuasa dan membaca AlQur'an.

 

2.    Sayyidul Imam Ali bin Hasan Al 'Atthos dalam kitab Al'atiyyatul Haniyyah menjelaskan ada dua lafad Asmaul Husna yang apabila dibaca setiap hari 100x bisa melancarkan hafalan serta memberikan kefahaman atas ilmu yang dipelajari, 2 lafadz tersebut adalah

   يا مبدئ يا خالق

 

3.    Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi pengarang Kitab Maulid Simtud Duror menjelaskan bahwa salah satu amalan untuk melancarkan hafalan dan menjaganya supaya tidak lupa adalah membaca Surat Al A'la ayat 1-6. Ketika sampai ayat ke-enam ulangilah sampai 7 kali.

Demikianlah tiga amalan yang dapat kita lakukan untuk membntu memudahkan kita dalam menghafal. Semoga tulisan singkat ini dapat membantu pembaca, khususnya pelajar dalam menghafal lmu-ilmu yang sedang dipelajari. Selamat mencoba! 





(Abdullah Yusuf, guru Mutholaah MA NU Miftahul Falah).

 

 

Posting Komentar

0 Komentar