Gelar Karya P5-PPRA Tema Kewirausahaan, Dagangan Siswa Sejam Sudah Ludes

{[["☆","★"]]}



Kudus, manu-miffa.sch.id - Rabu (21/2) MA NU Miftahul Falah Kudus kembali melaksanakan gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (PPRA) untuk yang kedua kalinya. 

Kali ini Gelar karya tersebut di gelar di halaman madrsah sendiri sekaligus meramaikan Fespa XIII setelah yang pertama diadakan di Taman Ria, Colo Kudus.

Gelar Karya tersebut dilaksanakan selama dua hari, Rabu dan Kamis (21-22/02) atau selama perhelatan Festival Pelajar XIII digelar. 

Sesuai dengan modul yang disusun, bahwa kegiatan gelar karya P5-PPRA ini mengambil tema Kewirausahaan. Siswa siswi kelas X yang merupakan sasaran Kurikulum Merdeka tahun ini memang diharuskan melaksanakan kegiatan Gelar Karya P5-PPRA sesuai regulasi yang berlaku. 

Adapun kali ini mereka memilih projek menjual dagangan berupa makanan dan minuman kekinian. Terbagi dalam 10 kelompok, semua siswa siswi kelas X antusias dalam menjajakan produk makanan dan minumannya. 

Mereka tampak antusias dan semangat serta menunjukkan kreativitasnya masing-masing dalam menarik minat pembeli, mulai dari menghias stand jualan mereka hingga memakai istilah-istilah unik dalam makanan atau minuman yang mereka jual.

Ludes terjual : salah satu stand yang dagangannya terjual 
habis hanya dalam waktu beberapa jam

"Kami merasa senang mengikuti kegiatan ini, karena kami bisa belajar berwirausaha mulai dari menentukan produk sampai bagaimana cara menjualnya agar bisa laku dan untung pastinya," ungkap salah satu siswa kelas X yang tidak mau disebutkan namanya. 

"Awalnya kami ragu, apakah produk kami laku apa tidak, eh ternyata langsung ludes habis terjual semua dalam waktu kurang lebih satu jam saja," tambahnya.

Dari pengamatan jurnalis el-miffa, memang sangat ramai sekali. Pembeli tidak hanya berasal dari siswa-siswi MA sendiri, tetapi siswa siswi MTs dan juga siswa siswi peserta lomba beserta para guru pendamping juga ikut membeli produk yang mereka jajakan. "Harganya terjangkau, rasanya juga enak dan pastinya unik juga kreasi makana mereka," ungkap salah satu guru pendamping lomba.

Adapun produk yang dijual siswa siswi ada sempolan tabur meses, aneka sosis dengan varian yang bermacam macam dengan nama Sosis kriwil lava, Tayang (Tahu Goyang), es buah Ximilu, Es Jeratan Cinta, dan masih banyak lainnya dengan nama yang aneh dan asing di telinga. 

Waka Kurikulum MA NU Miffa, Ainna Khoiron Nawali menerangkan bahwa acara ini merupakan salah satu program membentuk pelajar Indonesia yang berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. 

"Kami lihat siswa siswi bisa bekreasi dan mencetuskan ide-ide mereka," ungkap Pak Nawa, sapaan akrab beliau. "Dari adanya P5-PPRA ini semoga dapat memberikan pengalaman di bidang kewirausahaan, dan bisa diterapkan saat lulus. Siapa tau ada yang jadi bos nantinya," pungkasnya. (MH, Red.)

Posting Komentar

0 Komentar