Kudus, manu-miffa.sch.id. K.H. Baha'udin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha' menyampaikan pentingnya ikhlas dan tatanan sosial dalam Pengajian rutin bersama Gus Baha' yang digelar di Masjid Al Aqsa Menara Kudus, Jumat (3/1).
Gus Baha hadir di depan jamaah pengajian
hari Jumat pertama setiap bulan.
Pada tausiyahnya siang itu, Gus Baha' juga
menegaskan bahwa Nabi tidak ingin menyolati jenazah orang yang masih punya
utang. Jadi, penting bagi keluarga untuk segera memberesi tanggungannya.
Pesan lain yang juga disampaikan Gus Baha'
ditujukan kepada orang miskin yang ingin menikah, tetapi tidak punya
mahar, cukup dengan hafalan Al Quran
bisa jadi maharnya. Hapalan Al Quran adalah harta bagi orang tersebut.
Pengajian ini selalu dihadiri ribuan
jamaah, baik warga Kudus maupun luar Kudus seperti Jepara, Demak, dan Pati.
Bahkan, banyak pula peziarah yang menyempatkan mengikuti pengajian Gus Baha
sebelum melanjutkan perjalanan ziarahnya.
Ngaji bareng Gus Baha kali ini didahului
tahlil untuk almarhum ketua Yayasan Menara Kudus, K.H. Em Nadjib Hasan yang
wafat pada tanggal 9 Februari 2024 lalu.
Turut hadir dalam pengajian tersebut adalah
Habib Husein bin Ja'far, yang akrab dipanggil Habib Ja'far dalam acara
podcastnya yang terkenal yaitu log In.
Habib Ja'far yang kebetulan sedang berada
di Kudus untuk menghadiri acara di Pendopo Kabupaten, siang itu tampak turut
menyimak tausiyah Gus Baha'.
Selepas mengisi pengajian di Menara, Gus
Baha' menyempatkan mampir ke Masjid Kajeksan sebelum kembali ke Rembang.
Salah satu guru MA NU Miftahul Falah yang
rutin mengikuti pengajian ini adalah Pak Bachtiar. "Saya senang dengan
cara penyampaian Gus Baha' yang santai, sederhana, tapi mengena." Jelas
pengampu mata pelajaran PJOK itu.
Pak Bachtiar juga mengaku sudah mengikuti
pengajian Gus Baha' di Menara dari awal diselenggarakannya kegiatan tersebut.
Reporter
M. Khoiro Aqila Ahna
(Kelas XIID MA NU Miftahul Falah)
0 Komentar