Ketika Sungai Nil Minta Tumbal Seorang Gadis
Sungai Nil adalah sungai terpanjang kedua di dunia setelah sungai Amazon di Amerika Selatan. Sungai ini terletak di benua Afrika dan mencakup sebelas negara: Tanzania, Uganda, Rwanda, Burundi, Republik Demokratik Kongo, Kenya, Ethiopia, Eritrea, Sudan Selatan, Republik Sudan, dan Mesir.
Secara khusus, sungai Nil adalah sumber air utama di Mesir, Sudan, dan Sudan Selatan. Selain itu, Sungai Nil adalah sungai ekonomi penting yang mendukung pertanian dan perikanan.
Namun tahukah anda bahwa air sungai nil pernah tidak mengalir seperti biasa dan menyebabkan ekonomi serta pertanian merosot? Bahkan sungai nil meminta tumbal berupa wanita yang masih gadis.
Ya, kejadian tersebut terjadi pada zaman Kholifah Umar Bin Khottob. Adalah Sahabat Amr bin Ash yang kala itu ditetapkan sebagai Gubernur Mesir yang memberi tahu kepada sang kholifah bahwa sungai nil tidak mengalir seperti biasa dan meminta tumbal seorang gadis.
Kholifah Umar yang menerima berita tersebut akhirnya menulis surat untuk 'Amr bin Ash. Isi surat tersebut terjemahnya kurang lebih.
Dari Hamba Allah Umar pimpinan kaum mukmin untuk sungai Nil di Mesir.
"Wahai sungai Nil jika engkau mengalir atas kehendakmu sendiri (bukan kehendak Allah), maka tidak usah kau mengalir. Namun jika yang mengalirkanmu adalah Allah yang maha esa dan maha perkasa maka aku meminta kepada Allah untuk mengalirkanmu. "
Surat tersebut dikirimkan Kholifah Umar untuk sahabat 'Amr bin 'Ash Gubernur Mesir kala itu. Kholifah Umar berpesan untuk menjatuhkan surat tersebut ke sungai Nil sebagai pengganti gadis yang diminta sungai Nil.
Dan keajaiban pun terjadi. Sungai Nil yang menerima surat dari kholifah Umar tersebut akhirnya mengalir seperti biasanya dan bahkan debit airnya semakin besar.
Penulis
Abdullah Yusuf
Alumni MA NU Miftahul Falah 2007
Referensi
Al Jawhirul Lu'luiyyah Syarah Al'arbain Nawawiyyah hal. 29
0 Komentar