Pradana Putra, Dimas Eka Saputra, menjelaskan, kemah di momen PTA ini diawali dengan apel. Setelah itu peserta diberangkatkan menggunakan armada yang disediakan madrasah.
"Sampai di perkemahan, mereka membangun tenda lalu mengikuti pelaksanaan PTA. Baik itu penyampaian materi kepenegaan dan manajemen waktu hingga hiking," jelasnya.
Pada materi ambalan, lanjut dia, para peserta diberikan pemahaman tentang struktur dan tugas pokok fungsi dalam kepramukaan. Termasuk penamaan ambalan yang pada umumnya mengambil nama-nama pahlawan.
Sedangkan dalam materi kepenegakan, dijelaskan syarat jenjang dan usia pramuka penegak. Yaitu mereka yang berada di tingkat SMA sederajat dan berusia 16 hingga 20 tahun.
"Tingkatan penegak ada 3. Diantaranya bantara, laksana dan garuda," imbuhnya.
"Evaluasi ini dilakukan untuk memutus rantai kesalahan dan menyadari kesalahan masing masing baik peserta ataupun panitia," katanya.
Sementara itu, Pembina Pramuka MA NU Miftahul Falah, Mahsun Hadi, mengapresiasi para peserta dan panitia yang turut mensukseskan acara PTA. Ia menilai seluruh pelaksanaan PTA berjalan dengan lancar hingga puncak acara yaitu upacara adat.
Pihaknya membeberkan upacara adat pramuka adalah serangkaian tindakan yang dilaksanakan oleh satuan Pramuka sesuai peraturan yang ada. Upacara adat ini dilakukan pada acara tertentu, seperti Pelantikan, Ulang janji, Perkemahan, Penerimaan Tamu Calon Penegak (PTCP).
Pada momen ini ada prosesi memandikan dan mengganti kain mori pusaka Ambalan berisi bambu dan jarik. Dilanjutkan pemasangan bet ambalan serta meminum air dengan membaca basmalah dan shalawat 3 kali. Para peserta juga membasuh muka dengan air bunga yang di sediakan dan mencium bendera merah putih serta bendera simbol Ambalan
"Dengan rangkaian kegiatan itu semoga setelah kegiatan ini siswa dan siswi MA NU Miftahul Falah semakin giat dalam melaksanakan kegiatan pramuka," harapnya.
Reporter
Shaluna Siva Rahmadani (XA)
Editor
Umi Zakiyatun Nafis, S. Kom. I
0 Komentar