Inilah 4 Pesan Penting KH Ahmad Arwan kepada Para Santri dan Alumni

{[["☆","★"]]}

Inilah 4 Pesan Penting KH Ahmad Arwan kepada Para Santri dan Alumni

Kudus, manu-miffa.sch.id - KH Ahmad Arwan selaku masyayikh Madrasah NU Miftahul Falah Cendono berpesan kepada para santri alumni agar mengamalkan ilmu yang telah dimilikinya. 

Pesan itu disampaikan Yi Arwan saat memberikan pitutur luhur dalam acara Ijazah Kubro yang diselenggarakan Ikatan Mutakhorijin Madrasah Miftahul Falah (IMAM), Senin malam (17/2/2025) di pendopo MA NU Miftahul Falah.

Menyitir Kitab Al Fawaidul Mukhtaroh Lisaaliki Thoriqul Akhirah, beliau menjelaskan dalam tongkat Nabi Musa AS yang dilemparkan ke laut ada 4 pesan yang sangat berharga. 

Pertama, orang berilmu yang tidak mau mengamalkan ilmunya itu sama seperti iblis. 

"Kulo panjenengan perlu nyelametno awake dewe sak keluargane soko neroko," pesan Yi Arwan.

Pengampu mata pelajaran Tauhid di MA NU Miftahul Falah Cendono tersebut berpesan kepada para santri alumni untuk benar-benar mengamalkan ilmunya. 

"Al Qur'an sampun jelasaken, nopo ingkang sampean ji, deres, sampean amalaken dumateng poro murid perlu dilakoni piyambak," tutur beliau.

Kedua, para penguasa yang tidak bisa berbuat adil terhadap rakyatnya atau bawahannya itu sama dengan Fir'aun.

"Sing dadi penguasa koyo dene RT lan sak panunggale kapan ora adil podo karo firaun," jelas Yi Arwan.

Ketiga, orang yang berkewarganegaraan zakat, seperti pedagang misalnya tapi tidak mau mengeluarkan zakat itu seperti Qorun. 

"Wattajiru idza lam yunfiq amwalhu fima faradhallahu alaihi walam yajma'ha min hillin yakunu huwa wa qoruna sawaun," tutur Yi Arwan membacakan kitab Al Fawaidul Mukhtaroh Lisaaliki Thoriqul Akhirah.


Keempat, orang fakir yang tidak sabar dengan kefakirannya itu sama halnya seperti anjing. 

KH Ahmad Arwan mencontohkan, orang beli nomer selot (judi online) sekalipun dengan niat untuk menghilangkan kefakirannya atau untuk menutup hutang maka itu juga sama seperti anjing.

"koyo dene tuku nomer kanggo ngilangno kefakirane iku podo karo asu. Sampean nak dicoba fakir ojo pisan-pisan tuku nomer," begitu beliau mewanti-wanti para santri. 

Di akhir tausiyahnya KH Ahmad Arwan menekankan bahwa tugas kita semua berusaha menyelamatkan diri kita sendiri dan keluarga agar selamat dari neraka. 

Beliau juga mendo'akan seluruh murid dan alumni Madrasah NU Miftahul Falah Cendono diberikan ilmu yang bermanfaat dan berkah. 

Dalam kesempatan itu KH Ahmad Arwan yang juga putra pendiri Madrasah Miftahul Falah Cendono KH Abdul Muhid memberikan Ijazah Manaqib Syeh Abdul Qodir Al Jailani sebagai bekal para alumni untuk diamalkan di masyarakat.

Moh Ali Nuhin 


Posting Komentar

0 Komentar