Apel Pagi MA NU Miftahul Falah: Peneguhan Ketertiban dan Kedewasaan Peserta Didik

{[["☆","★"]]}

 

Kudus – manu-miffa.sch.id. MA NU Miftahul Falah kembali menggelar apel pagi rutin pada Senin, 4 Agustus 2025 di halaman madrasah. Apel yang berlangsung tertib dan khidmat ini dipimpin oleh Bapak Aniq Abdullah, S.Pd.I, guru Bimbingan Konseling sekaligus teladan kedisiplinan di lingkungan madrasah.

Dalam amanatnya, Pak Aniq mengangkat tema “Ketertiban dan Peraturan: Kunci Menjadi Dewasa dalam Berpikir dan Bersekolah”. Ia menegaskan bahwa keberhasilan seorang pelajar tidak hanya diukur dari capaian akademik, tetapi juga dari kemampuan menumbuhkan sikap tertib, mematuhi peraturan, serta menunjukkan kedewasaan dalam bersikap sehari-hari.

“Menjadi pelajar bukan hanya soal datang ke sekolah dan belajar, tetapi juga soal membangun sikap yang dewasa, bertanggung jawab, dan memahami mana yang benar dan salah. Peraturan bukanlah beban, tetapi pedoman agar kita bisa tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter,” ujarnya.

Pak Aniq juga menekankan pentingnya tata tertib bagi sebuah lembaga pendidikan. “Tidak mungkin sebuah lembaga pendidikan tidak memiliki tata tertib, karena pada dasarnya manusia menyukai kebebasan. Maka dari itu, perlu adanya tata tertib. Kita semua adalah mukallaf, yaitu orang yang diberi tanggung jawab untuk melaksanakan aturan agama berupa perintah maupun larangan. Kalian semua sudah memenuhi syarat sebagai mukallaf, karena telah berakal sehat dan baligh,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa tata tertib madrasah disusun melalui proses yang matang demi kebaikan seluruh peserta didik. Buku tata tertib yang telah dibagikan diharapkan dibaca dan di dapat dipatuhi dan dilaksanakan. Apabila terdapat aturan yang belum tercantum, akan ditambahkan kemudian.

Dalam amanatnya, Pak Aniq juga mengingatkan agar tidak ada pertengkaran atau perkelahian antarsiswa, terlebih antara siswa MA dan MTs. “Itu akan sangat memalukan,” ujarnya. Potensi dan bakat seperti keberanian atau kreativitas dapat disalurkan melalui kegiatan positif, misalnya ekstra pencak silat untuk yang memiliki bakat bertarung, atau menggambar di buku gambar bagi yang suka mencoret-coret.

Selain itu, ia mengajak seluruh peserta didik untuk meninggalkan kebiasaan saling menunggu yang mengakibatkan keterlambatan, serta membudayakan kembali tradisi bersalaman dan mengucapkan salam antara siswa, siswi, guru, dan tenaga pendidik.

Pada kesempatan tersebut, Pak Aniq juga membacakan serta menjelaskan beberapa poin penting dalam buku tata tertib, seraya menegaskan bahwa segala aturan dibuat bukan untuk membatasi kebebasan, melainkan untuk mengendalikan diri. “Sebaik-baik manusia adalah yang mampu mengendalikan dirinya sendiri,” tutupnya.

Dengan amanat tersebut, apel pagi kali ini menjadi momentum penting bagi seluruh warga MA NU Miftahul Falah untuk meneguhkan komitmen menciptakan lingkungan belajar yang tertib, disiplin, dan kondusif demi membentuk generasi berilmu sekaligus berakhlak mulia.


Tim Redaksi

Posting Komentar

0 Komentar