Kudus – manumiffa.sch.id. Madrasah Miftahul Falah menggelar upacara
peringatan Hari Pramuka ke-64 pada Kamis, 14 Agustus 2025, di lapangan gedung
timur. Upacara ini diikuti oleh seluruh peserta didik dari MTs, MA, dan SMK,
sementara MI NU Miftahul Falah melaksanakan upacara terpisah di lapangan gedung
barat.
Petugas upacara pada peringatan Hari Pramuka kali ini merupakan
gabungan dari siswa dan siswi MTs, MA, dan SMK NU Miftahul Falah, yang bekerja
sama dengan kompak dalam menjalankan tugas masing-masing sehingga upacara
berjalan khidmat dan tertib.
Bertindak sebagai pembina upacara, Ka Mabigus MA NU Miftahul Falah, Moh. Ali Nuhin, S.Pd., menyampaikan bahwa Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang berarti “Rakyat Muda yang Suka Berkarya”. Menurutnya, jika menilik sejarah, gerakan pramuka memiliki keterkaitan erat dengan dunia pesantren. Inspirator gerakan pemuda berasal dari kalangan pesantren, yaitu KH. Wahab Hasbullah—seorang kiai muda visioner—yang pada tahun 1916 mendirikan organisasi pemuda Nahdlatul Wathon untuk menggembleng semangat perjuangan generasi muda Indonesia.
“Melalui organisasi itu, KH. Wahab Hasbullah membangkitkan semangat
pemuda yang kemudian menginspirasi lahirnya gerakan-gerakan pemuda lainnya di
Indonesia. Pramuka Indonesia adalah bagian dari gerakan pemuda Indonesia,”
tutur Moh. Ali Nuhin.
Dalam amanatnya, beliau juga mengajak seluruh peserta untuk
menyanyikan lagu Syubbanul Wathon ciptaan KH. Wahab Hasbullah guna
menyalakan kembali semangat kebangsaan di kalangan pelajar.
Dengan mengusung tema “Berkolaborasi untuk Membangun Ketahanan
Bangsa”, Moh. Ali Nuhin mengingatkan bahwa di era digitalisasi dan derasnya
arus media massa, generasi muda dihadapkan pada tantangan besar, termasuk
disrupsi akhlak dan pergaulan negatif seperti judi online atau konsumsi minuman
keras.
“Melalui gerakan pramuka, generasi muda dibina untuk mengisi waktu
dengan kegiatan positif, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, berketuhanan,
menghargai kemanusiaan, mempertahankan persatuan, dan menjauhi segala tindakan
yang memicu perpecahan,” tegasnya.
Ia juga berpesan agar anggota pramuka menjunjung akhlak mulia, sopan
santun kepada siapa pun, serta membangun budaya majlisan di lingkungan
madrasah sebagai karakter khas pramuka Miftahul Falah. “Indonesia membutuhkan
generasi muda yang berprestasi, bukan yang terjerumus pada hal-hal negatif,” pungkasnya.
Redaksi El Miffa
0 Komentar