Kegiatan LDJ menghadirkan sejumlah
narasumber inspiratif dari berbagai bidang jurnalistik, di antaranya Vega
Ma’arijil Ula (Redaksi & Penulisan Berita), Muhammad Farid (Artikel &
Penggalian Ide), Hasyim Asnawi (Foto & Video Jurnalistik), dan Elang Ade
Iswara (Sastra). Para pemateri memberikan pembekalan teknis sekaligus praktik
langsung agar peserta mampu memahami dunia jurnalistik secara komprehensif.
Kepala MA NU Miftahul Falah, Moh Ali
Nuhin, dalam sambutannya menyampaikan, dunia jurnalistik memiliki peran penting
sebagai penyambung peradaban. “Kita mencoba menjadi orang-orang yang berani.
Menulis dan menjadi jurnalis berarti berani capek, berani malu, dan berani
menyuarakan kebenaran,” ujarnya.
Sementara itu, Pembina Jurnalistik, Asri
Noorrodliyah, berharap kegiatan ini menjadi langkah awal bagi siswa untuk terus
menebarkan kebaikan melalui tulisan. “Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang
dimanfaatkan. Jurnalis bukan hanya profesi, tetapi juga jalan mulia untuk
menebarkan hal positif dan menginspirasi orang lain,” tuturnya.
Menariknya, peserta LDJ juga mendapat
kesempatan melakukan praktik liputan lapangan di beberapa lokasi strategis di
Kabupaten Kudus. Mereka melakukan peliputan langsung di Pasar Kliwon yang saat
itu dikunjungi Bupati Kudus dalam agenda pemantauan kegiatan ekonomi
masyarakat. Selain itu, peserta juga melakukan peliputan di Balai Jagong Kudus
dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kudus, untuk menggali informasi
dan mengasah keterampilan jurnalistik secara nyata di lapangan.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
0 Komentar